Jujur dan Amanah dalam Islam
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
JUJUR DAN AMANAH DALAM ISLAM
.
Jujur adalah sifat penting bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam Islam.
Bahkan bisa jadi orang pendusta ini digolongkan sebagai orang yang munafik. Orang-orang munafik tergolong orang kafir. Nauzubillah. Allah berfirman :
Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. [QS.2 Al-Baqarah :8-10]
Kalau seandainya ummat Islam seorang pendusta, tidak jujur, tentunya ketika ia menyatakan beriman, maka imannya sangat rapuh untuk dipercaya, karena orangnya tidak amanah atau dapat dipercaya karena telah dianggap pendusta.
|
Memang kita diciptakan manusia ini dua jalan.
- Jalan kejahatan dan
- Jalan kebaikan.
Firman Allah ta’ala:
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. [QS. As-syam :8]
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. [QS. Al-Balad :10-11]
Yang dimaksud dengan “Dua jalan” ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan. Jalan kejahatan adalah jalan yang mudah dan enak dikerjakan, tetapi jalan kebaikan dan kebajikan adalah jalan yang sulit, mendaki lagi sukar.
Kalau kita memilih jalan kebaikan, kebajikan. Inilah jalan yang diridhoi Allah subhanahu wata’ala, dan orang yang berada dijalan ini akan mendapat ganjaran dari allah subhanahu wata’ala. Tetapi jalan kebaikan ini tidak mudah, sulit lagi sukar.
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir. [QS. Al-Balad :12-16]
Demikianlah jalan kebaikan yang harus orang-orang mu’min tempuh dan selalu bersabar berada dijalannya sama seperti kita puasa dibulan ramadhan ini tetap sabar dalam menjalankan ibadah dan segala kebaikan dan kebajikan yang kita amalkan selama dalam bulan Ramadhan.
Perbuatan baik dijalan yang baik tersebut diantaranya juga bersikap jujur. Jujur dalam segala perbuatan dan perbuatan kita. Karena orang yang terbiasa tidak jujur akan selalu menjadi serentetan kebohongan berikutnya yang lambat laun menjadi kebiasaan, dan dicaplah sebagai pembohong atau pendusta, nauzubillah.
Hadits nabi membawa pesan nabi salallohu alaihi wasalam tentang kejujuran adalah:
Selalulah kamu jujur, karena sesungguhnya jujur itu mengantarkan kamu pada kebaikan dan kebaikan itu sesungguhnya mengantarkan pada surga.
Sedangkan dusta akan mengantarkan pada keburukan dan dosa, dan sesungguhnya dosa itu akan mengantarkan pada neraka. [Hadits: Mutafaqun Alaih]
Oleh sebab itu hendaklah kita akan senantiasa jujur. Dan dikatakan kita sebagai orang yang jujur. Orang jujur ada kemungkinan akan teguh dalam memegang amanah. Sedangkan orang yang pendusta atau tidak jujur sama sekali tidak bisa memegang amanah.
Jujur dan amanah adalah serangkaian sifat yang perlu kita sikapi. Sebagaimana rasulullah adalah seorang yang mempunyai sifat jujur, terpercaya [Amanah]. Oleh sebab itu kita patut menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan yang baik.
Sebagaimana Firman allah ta’ala:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
[QS. Al-Ahzab :21]
|
Pengertian Amanah Dalam Islam
Amanah adalah segala sesuatu yang dibebankan Allah kepada manusia untuk dilaksanakan yang tercakup di dalamnya
- Khilafah ilahiyah (khalifat allah, ibad allah),
- Khilafah takwiniah (al-taklif al-syar’iah) dalam kaitannya dengan hablun min allah dan hablun min al-nas.
Dalam ajaran Al-Qur’an manusia adalah makhluk yang memikul beban (mukallaf). Pembebanan (taklif) meliputi hak dan kewajiban. Setiap beban yang diterima manusia harus dilaksanakan sebagai amanah.
Amanah mempunyai akar kata yang sama dengan kata iman dan aman, sehingga mu’min berarti yang beriman, yang mendatangkan keamanan, juga yang memberi dan menerima amanah. Orang yang beriman disebut juga al-mu’min, karena orang yang beriman menerima rasa aman, iman dan amanah.
Bila orang tidak menjalankan amanah berarti tidak beriman dan tidak akan memberikan rasa aman baik untuk dirinya dan sesama masyarakat lingkungan sosialnya. Dalam sebuah hadis dinyatakan “Tidak ada iman bagi orang yang tidak berlaku amanah”.
Dalam kontek hablun min allah, amanah yang dibebankan Allah kepada manusia adalah Tauhid artinya pengakuan bahwa hanya Allah yang harus disembah, hanya Allah yang berhak mengatur kehidupan manusia dan hanya Allah yang harus menjadi akhir tujuan hidup manusia, sehingga pelanggaran terhadap tauhid adalah syirik dan orang musyrik adalah orang khianat kepada Allah.
Termasuk dalam kontek ini pula adalah mengimani seluruh aspek yang termuat dalam rukun iman dan melaksanakan ubudiyah yang termaktub dalam rukun islam.
Manusia diperintah Allah untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya (QS. 4 : 58), hal ini berkaitan dengan tatanan berinteraksi sosial (muamalah) atau hablun min al-nas.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan [menyuruh kamu] apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa :58)
Sifat dan sikap amanah harus menjadi kepribadian atau sikap mental setiap individu dalam komunitas masyarakat agar tercipta harmonisasi hubungan dalam setiap gerak langkah kehidupan.
Dengan memiliki sikap mental yang amanah akan terjalin sikap saling percaya, positif thinking, jujur dan transparan dalam seluruh aktifitas kehidupan yang pada akhirnya akan terbentuk model masyarakat yang ideal yaitu masyarakat aman, damai dan sejahtera.
Pengertian Amanah
Amanah secara etimologis (pendekatan kebahasaan/lughawi) dari bahasa Arab dalam bentuk mashdar dari (amina- amanatan) yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah berarti pesan, perintah, keterangan atau wejangan.
Amanah menurut pengertian terminologi (istilah) terdapat beberapa pendapat, diantaranya menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya.
Sedangkan menurut Ibn Al-Araby, amanah adalah segala sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya atau sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil suatu pengertian bahwa amanah adalah menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harga maupun jasa.
Amanah merupakan hak bagi mukallaf yang berkaitan dengan hak orang lain untuk menunaikan nya karena menyampaikan amanah kepada orang yang berhak memilikinya adalah suatu kewajiban.
Ahmad Musthafa Al-Maraghi membagi amanah kepada 3 macam, yaitu :
1.
Amanah manusia terhadap Tuhan, yaitu semua ketentuan Tuhan yang harus dipelihara berupa melaksankan semua perintah Tuhan dan meninggalkan semua laranganNya.
Termasuk di dalamnya menggunakan semua potensi dan anggota tubuh untuk hal-hal yang bermanfaat serta mengakui bahwa semua itu berasal dari Tuhan.
Sesungguhnya seluruh maksiat adalah perbuatan khianat kepada Allah Azza wa Jalla.
2.
Amanah manusia kepada orang lain, diantaranya mengembalikan titipan kepada yang mempunyainya, tidak menipu dan berlaku curang, menjaga rahasia dan semisalnya yang merupakan kewajiban terhadap keluarga, kerabat dan manusia secara keseluruhan.
Termasuk pada jenis amanah ini adalah
- Pemimpin berlaku adil terhadap masyarakatnya,
- Ulama berlaku adil terhadap orang-orang awam dengan memberi petunjuk kepada mereka untuk memiliki i’tikad yang benar,
- Memberi motivasi untuk beramal yang memberi manfaat kepada mereka di dunia dan akhirat,
- Memberikan pendidikan yang baik, menyuruh berusaha yang halal serta memberikan nasihat-nasihat yang dapat memperkokoh keimanan agar terhindar dari segala kejelekan dan dosa serta mencintai kebenaran dan kebaikan.
Amanah dalam katagori ini juga adalah seorang suami berlaku adil terhadap istrinya berupa salah satu pihak pasangan suami-istri tidak menyebarkan rahasia pasangannya, terutama rahasia yang bersifat khusus yaitu hubungan suami istri.
3.
Amanah manusia terhadap dirinya sendiri, yaitu berbuat sesuatu yang terbaik dan bermanfaat bagi dirinya baik dalam urusan agama maupun dunia, tidak pernah melakukan yang membahayakan dirinya di dunia dan akhirat.
Amanah merupakan faktor utama terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa, sebab dengan sikap amanah semua komponen bangsa akan berlaku jujur, tanggung jawab dan disiplin dalam setiap aktifitas kehidupan.
Mewabahnya korupsi, monopoli dan oligapoli dalam berbagai lapangan kerja dan sektor ekonomi baik ekonomi mikro maupun ekonomi makro, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, hilangnya saling percaya, tumbuhnya saling mencurigai (negative thinking), menjamurnya mental hipokrit, apriori terhadap tugas dan kewajiban dan sifat-sifat tercela lainnya sebagai akibat dari hilangnya amanah.
|
Pentingnya Amanah dalam Kehidupan
Berbicara tentang orang-orang yang akan menentukan masa depan bangsa ini, tak lepas dari membicarakan masalah amanah. Di tengah berbagai konflik yang ada, mampukah mereka menjalankan amanah itu?
Kata “amanah” adalah suatu kata yang besar dalam Islam. Bila dilihat berdasarkan syariat, amanah ini pengertiannya sangat luas dan mendalam. Mulai dari “Menyimpan rahasia hingga “menjalankah sesuatu yang menjadi perjanjian atau tugas”.
Amanah adalah akhlak dari para Nabi dan Rasul. Mereka adalah orang-orang yang paling baik dalam menjaga amanah. Tidak heran bila Rasulullah dikenal sebagi orang yang paling terpercaya, terutama dalam menjalankan amanah.
Ada empat elemen penting dalam konsep amanah, yaitu:
- Menjaga hak Allah SWT
- Menjaga hak sesama manusia
- Menjauhkan dari sifat abai dan berlebihan, artinya amanah memang harus disampaikan dalam kondisi tepat, tidak ditambahi atau dikurangi
- Mengandung sebuah pertanggung jawaban
Perlu dicatat, amanah sangat berkaitan dengan akhlak yang lain, seperti kejujuran, kesabaran, atau keberanian. Karena untuk menjalankan amanah, perlu keberanian yang tegas. Amanah sebagai salah satu unsur dalam Islam, membuktikan bawah salah satu fungsi agama adalah memberikan nilai pada kehidupan. Apalagi, amanah dititipkan pada hal-hal kecil, bukan hanya hal-hal besar saja.
Islam mengajarkan bahwa tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tak ada agama bagi orang yang tak berjanji. Ini berarti amanah adalah bagian dari iman. Sehingga mereka yang tidak menjaga amanah, termasuk pada golongan orang-orang yang tidak beriman. Selain itu, agama juga mengajarkan kita untuk berjanji dan menepatinya karena itu bagian dari kehidupan.
Lebih lanjut, berbicara amanah juga merujuk pada golongan manusia yang termasuk para pemimpin. Bagaimanapun juga, kita semua merupakan pemimpin, setidaknya bagi diri sendiri dan keluarga. Sehingga, nanti kita pasti akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban tentang kepempinan kita. Hal ini tercantum dalam Alquran surat Al Anfaal ayat 27:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Dari ayat di atas, kita bisa lihat bahwa Allah benar-benar dengan tegas melarang sifat khianat. Rasulullah pun dengan tegas mendidik orang untuk menjalankan amanah, bahkan sedari kecil.
Misalnya, ada satu kisah tentang seorang anak kecil bernama Abdullah. Pada suatu hari, dia disuruh ibunya menyampaikan setandan anggur kepda Rasulullah. Tapi di jalan, mungkin karena kehausan, beberapa anggur dimakan oleh Abdullah.
Ketika anggur itu diberikan, Rasulullah mengetahui hal itu dan seketika itu juga Rasulullah menjewer telinga Abdullah sambil mengucapkan kalimat, “Hai pengkhianat” sebanyak tiga kali.
Dalam hal ini, kita bisa lihat, bahwa menjaga amanah itu sangat penting dan memiliki konsekuensi yang besar untuk orang-orang yang mengabaikan amanah. Begitu besarnya, hingga bumi, langit, dan gunung pun takut melanggarnya. Hal ini tercantum dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 72:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
|
Bila mereka saja takut, bukankah kita seharusnya lebih takut? Karena kitalah yang akhirnya dititipi amanah itu dan nantinya akan ditanya tentang pertanggungjawabannya.
Disarikan dari ceramah Jumat 4 Desember 2009 oleh Dr. TA Sanny
Demikian yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang saya mohon ma’af wabilahi taufiq wal hidayah wasalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
|
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
SEMOGA BERMANFA’AT – ALHAMDULILLAH
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
~~~~~ TULISAN TERKINI ~~~~~
- YaSin – Keutamaan dan Khasiatnya
- Langkah setan menelanjangi wanita
- 10 Faedah tentang Ikhtilaf
- Meniti Kesempurnaan Iman
- 79 Cabang Iman (2)
- 79 Cabang Iman (1)
- Membangun Rumah Di Surga
- Beraneka Siksa
- Keadaan NERAKA
- Zuhud, Istiqomah, Qadha, Ridho
- Kehidupan Menurut Hukum Islam
- Kenikmatan Allah, Buah Anggur
- Penyakit Putus Asa
- Jujur dan Amanah dalam Islam
- Berzikirlah kepada Allah SWT
- Pesan Allah kepada Nabi Musa
- Melibas penyakit putus asa
- Time Line, Seorang Manusia
- Mengenal 20 Sifat Allah SWT
- Jalan-jalan ke Taman Surga
- Tanda-Tanda Hati yang Mati
- IMAN DAN SEDEKAH
- Kemenangan & Kejayaan Hakiki
- Indahnya Persaudaraan
- Buah Pisang dalam Al-Qur’an
- Wanita dalam Al-Qur’an
- Pengendalian Hawa Nafsu
- Tasbih dalam Al-Qur’an
- Ringan dalam Hisab
- Kalimat mengundang Ampunan
- Indahnya Suatu Kejujuran
- Amal, Pahala, Penghapus Dosa
- Ujub, Menganggap Diri Mulia
- Hasud itu Penyakit Hati
- Akankah melihat api Neraka
- Paling banyak bermanfaat
- Mengenali diri Sendiri
- Tetaplah Istiqomah
- Madu dan Khasiatnya
- Waktunya sudah dekat
- Bencana dari Pandangan
- Jika Bersyukur dan Bersabar
- Menuju Kesempurnaan Iman
- 10 Nasihat Ibnul Qayyim
- Hilang Nikmat karena Maksiat
- Sambutlah Tamu anda
- Indahnya Ber-Tetangga
- Memaafkan itu Indah
- Memakmurkan Masjid
- Jangan Sia-Siakan Waktu
- 30 Pesan Imam Syafei
- Teh dan manfa’atnya
- Manfaat Habatus Sauda
- Kasih Sayang yang Islami
- Doa yang tak Didengar
- Limpahan Karunia Allah
- Kemenangan yang dijanjikan
- Menggapai Rizki yang Halal
- Memakan Harta Sesamamu
- 7 tips langgengnya pasangan
- Sholat sesuai sunnah Rasul
- Syukur Bukan Kufur
- Begitu Merindukan Surga
- Mulianya Hak Istri
- Agungnya Hak Suami
- Hak Suami dan Hak Istri
- Menghadapi tipu daya Setan
- Bersabar, lepas dari kesulitan
- Fitnah – Harta Tahta Wanita
- Pesta-pora Keberhasilan
- 6 Pesan Para Ahli Surga
- Org Beriman sangat Bahagia
- Bukan Rupa dan Harta tapi …
- Aktifitas di hari Jum’at
- Harmonisasi Suami dan Istri
- Kurma dan kelebihannya
- 4 Alasan untuk Bertaubat
- Kelebihan dan Keistimewaan
- Adab Bertelepone
- Lelaki, Neraka dan Wanita
- Akankah ia Istriku Nanti
- Hindari Diri dari Siksa Kubur
- Delima buah dari Surga
- Minuman untuk Jantung
- Hikmah Majlis Ilmu & Zikir
- Bgmana Tanggung Jawabmu
- 10 Pintu Masuknya Setan
- Banyak Manfaat buah Zaitun
- 10 Makanan bergizi di Dunia
- Tabir bencana Dunia-Akhirat
- Keistimewaan dibalik buah Tin
- Ketika Ajal datang Menemui
- Akal dan Nafsu pada Manusia
- Masa depan Ketakwaan Anak
- Sifat Calon/Suami yang Soleh
- Makanan Penghalau Penyakit
- Kehidupan hny Perumpamaan
- Mengenal Sumber Dosa
- Renungankanlah Umurmu
- Lelah yg penuh Berkah Allah
- 24 Peringatan buat Wanita
- Manggis Enak & Bermanfaat
- Tunjukanlah Kemampuan Diri
- Dasar-dasar Ilmu Agama Islam
- Keuntungan dari Red Pepper
- Si Cantik menawarkan Diri
- Segarnya buah Cranberry
- Ternyata Ayah Menakjubkan
- Manusia yg seperti apa saya
- Saudariku yang cantik
- Kasih Ibu sepanjang masa
- Berbagai Manfaat Semangka
- Canda tanpa Menyakiti
- Jauhilah Sifal-sifat Munafik
- Raspberry Lezat & Berkhasiat
- Meraih Kebahagiaan Hidup
- Tips bagi para Istri
- Nikmati Merahnya Strawberry
- 18 Sumber Barakah
- Mengenal Si Merah Buah Bit
- Hidarilah Berprasangka Buruk
- Asam-manis Pink Grapefruit
- Hidup sehat tidaklah Susah
- Tips menjadi Suami Idaman
- Mengenal Serat lebih dekat
- Antara Setan dan Malaikat
- Memanfaatkan Lidah Buaya
- Mengingat Allah dengan Do’a
- 10 Cara Menjemput Rezeki
- Sawo bikin Jantung Sehat
- JIKALAH menjadi masa lalu
- Dibalik nikmatnya buah Kiwi
- Koreksilah Diri kita Sendiri
- Makna Tawakal
- Jalan menuju Keridhaan
- Berilah Aku Kebahagiaan
- Alpukat buah kaya Manfaat
- Jangan Sampai Terlambat
- Rasa Iri dan Dengki
- Jalan menuju surga
- Antara Takut dan Berani
- Demi Jantung Anda
- Menguatkan Iman Anda
- Sukses Menghafal Al Qur’an
- Seribu manfaat Jambu biji
- Kita ini Manusia Lemah
- Sedekah yang Utama
- Mukjizat Bersin & Menguap
- Minuman penurun Hipertensi
- Nikmatnya Bersyukur
- Konsumsi buah Cheri
- Optimis dan Putus asa
- Manusia dan Al-Qur’an
- Shalat Dhuha
- Manfaat Teh Hijau …
- Keutamaan Shalat Subuh
- Chamomile cegah Diabetes
- Cara praktis atasi Stress
- Tomat untuk Detoksifikasi
- Wanita perhiasan dunia
- Kiat sehat ala Rasulullah
- Apel Penangkal Penyakit
- Cara Atasi Rasa Malu
- Rahasia sehat buah Anggur
- Berprestasilah
- Allah mengatur semua
- Cinta karena Allah
- Secangkir Kopi
- Istri Shalihah Penyejuk Hati
- Pertemanan Sejati
- Penyakit dg ciri Kesemutan
- Tingkatkan asupan serat
- Ketika aku ingin ..
- Petani & tanah Pertanian
- Happy New Year 1433H
- KU Tunggu Pinanganmu
- Tak ada yang salah ….
- Wanita semakin Cantik
- Makna Sabar dan Bersabar
- Akhlak yang harus dimiliki
- Membuka pintu RIZQI …..
- Adab-Adab Berdoa
- 10 Pembatal Keislaman
- Berpakaian Tapi Telanjang
- Sumber Segala Macam Dosa
- Hal yang tak dapat dirubah
- Meraih ampunan dihari Jum’at
- Tata Cara Wudhu.
- Shalat dengan Khusyu
- Wanita Shalih yang Terindah
- DIABETES MELLITUS
- Cinta dan Waktu
- Tak Seorang pun Sempurna
- Manfaat Shalat Tahajjud
- Dosa Suami yang meresahkan
- Dosa yang lebih besar
- KARENA SATU NAMA
- 10 Keinginan setiap Wanita
- Tenteram Di Tengah Badai
- Sepucuk surat buat WANITA
- 10 TANDA TANDA KIAMAT
- Peganglah Teguh Al-Qur’an
- 8 Kunci Kesuksesan Diri
- Ziarah Kubur
- Kuasai Kecerdasan Emosi
- Tidak Bermanfaat dan Sia-sia
Reblogged this on alifahazzahra.
Komentar oleh alifahazzahra | Oktober 17, 2012 |
[…] https://saputra51.wordpress.com/2012/06/09/jujur-dan-amanah-dalam-islam/ […]
Ping balik oleh manusia & keadilan « paparazimawan | November 13, 2012 |
[…] Jujur dan Amanah dalam Islam « Islam Itu Indah – Jujur dan Amanah dalam Islam بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ JUJUR DAN AMANAH DALAM ISLAM… […]
Ping balik oleh Sebaik Perhiasan Adalah Wanita Muslimah - Fashion dan Belanja Jadi Satu | Maret 14, 2015 |
Bermanfaat…
Komentar oleh Koko Nata | Mei 13, 2016 |