Islam Itu Indah

Wanita Shalih yang Terindah

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

WANITA SHALIH ANUGRAH TERINDAH DARI ALLAH

.

AKHIR-AKHIR ini, banyak kaum hawa yang kian jauh dari tuntutan agama. Berdalih hak asasi manusia, mencoba melangkahi batas- batas keharaman yang telah digariskan agama.

Seolah tanpa dosa mereka keluar rumah dengan tanpa busana yang menutupi aurat, dan tak jarang duduk berduaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.

Terlebih lagi yang telah bersuami. Entah lupa akan suaminya, atau memang telah dirasuki bisikan setan hingga sering kali tidak mengindahkan perintah-perintah agama dan suaminya.

Dalam sebuah Hadis diceritakan, bahwa ketika Rasulullah hendak pergi menuju masjid pada hari raya Idul Adha, beliau lewat di depan orang-orang perempuan, beliau bersabda :

Wahai sekalian perempuan, sungguh aku melihat paling banyak penduduk neraka adalah orang-orang perempuan

|

Perempuan-perempuan itu lantas bertanya, “mengapa wahai Nabi”, Rasul menjawab,

Karena perempuan sering kali melakukan sesuatu yang dilaknat Allah, dan sering mengkufuri suaminya
(HR Bukhari)

Seperti halnya Hawa, istri Nabi Adam, pada dasarnya semua perempuan terlahir di dunia dari tulang rusuk laki-laki yang kelak akan menjadi jodohnya, dan kemudian melahirkan keturunan laki-laki maupun perempuan hingga tiba hari kiamat. Allah berfirman :

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kalian dari seorang diri (Adam), dan dari padanya Allah menciptakan isterinya (Hawa); dan dari keduanya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan yang banyak…” (QS. An Nisa’ [04]:1)

Oleh karena itu, maka sudah seharusnya bagi seorang suami menuntun istrinya menjadi wanita yang salihah, wanita yang akan menjadi ahli surga, dan wanita yang menjadi paling baiknya hiasan yang ada di muka bumi ini, seperti yang pernah disabdakan Nabi Muhammad,

Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita salihah” (HR Muslim)

Dalam Al-Quran Allah memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman,

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” (QS.24 An Nur :31)

Maka laki-laki mana yang tidak senang melihat istrinya :

  • Salehah,
  • Taat agama,
  • Mematuhi aturan suami,
  • Dan kemudian menjadi seorang ibu yang dengan kelemah-lembutannya mendidik anak-anaknya dengan baik.

Karena istri salehah adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah

|

Tak hanya bagi suami, bagi anak, perempuan adalah sosok ibu yang di bawah telapak kakinya tercium bau surga. Karena ibulah yang mengandung anaknya, menyusuinya hingga besar, mendidiknya hingga dewasa.

Entah apa jadinya jika seorang ibu mengajarkan hal-hal yang buruk, semua pasti ada pengaruhnya, karena anak serupa kertas putih.

Setiap anak terlahir dengan fitrah (suci), maka tergantung orangtuanya, apakah mereka akan menuntun anak itu menjadi orang Yahudi, Nasrani, atau Majusi” (HR. Bukhari)

Walhasil, salah satu cara menuju keberhasilan dalam mengarungi rumah tangga adalah hadirnya sosok wanita shalihah yang taat agama, pun dapat membahagiakan suami serta dapat mendidik anaknya sesuai dengan ajaran agama. Allah berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman selamatkanlah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS.66 At-Thariq : 6)

|

Wallâhu a’lam bis shawâb
Terima kasih … Sahabat

|

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
SEMOGA BERMANFA’AT – ALHAMDULILLAH
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

~~~~~ TULISAN TERKINI ~~~~~

November 17, 2011 - Posted by | Kata Mutiara, Pendidikan, Pria Remaja, Silahturahmi, Suami Istri, Wanita Remaja | , , , , , , , , , ,

2 Komentar »

  1. Islam sangat menjaga wanita, sehingga tidak membiarkan wanita sendirian memegang haknya:
    ** Akad nikah adalah transaksi hukum terpenting bagi wanita. Untuk transaksi terpenting ini, wanita tidak boleh melakukannya sendiri. Hak bertransaksi ini dilaksanakan oleh walinya. Kalau tidak ada walinya, bisa laki-2 lain, misalnya paman atau adik laki-lakinya (asal laki-baligh sudah boleh)
    ** Setelah nikah, haknya dipegang suami. Tanpa ijin suami ia tidak boleh beraktivitas diluar rumah. Arab Saudi adalah contoh yg baik untuk menjaga hak ini. Disana tanpa ditemani laki-2 muhrimnya, wanita tidak boleh bepergian sendiri. Untuk memastikannya, wanita dilarang memiliki SIM kendaraan
    ** Dalam pengadilan suara laki-2 dihitung setara dengan 2 wanita. Kalau berhadapan satu lawan satu di pengadilan, wanita pasti kalah melawan laki-2, betapapun sahihnya kesaksiannya. Ini memastikan wanita bisa dgn cerdik menghindari pertikaian melawan laki-2

    Setelah meninggal, wanita juga ditempatlan dalam posisi tinggi.
    ** Laki-2 akan mendapatkan banyak bidadari surga sebagai istri barunya, sehingga akan terlihat rendah sebagai budak nafsu dgn puluhan bidadari istri barunya ditambahkan istri-2nya dulu didunia
    ** Wanita teramat mulia untuk mengumbar nafsu dengan banyak laki-2, sehingga wanita akan dikumpulkan kembali dengan suaminya didunia. Wanita akan tampil mulia dengan kesetiaannya pada satu suami di dunia dan di surga kelak

    Komentar oleh Judhianto | November 17, 2011 | Balas

    • Terima kasih atas response nya.
      Memang dalam Islam .. wanita dilindungi dan dijaga akan tetapi banyak yang kurang menyadari.
      Mereka merasa lebih atas kurang puas, dan itu juga bagaimana seorang lelaki dapat membimbingnya.
      Wanita itu sebagai Ibu, Istri, dan putri … perlu diarahkan kejalan yang benar dan baik sesuai Agama.
      Lelaki sebagai Anak, Suami, Ayah harus dapat menentukan posisinya dimana dalam bimbingannya dan membimbingnya.
      Lelaki perlu bimbingan dari seorang Ibu yang baik, dan membimbing istri dan putrinya dengan baik …
      Semoga dapat bermanfa’at … Salam Kenal

      Komentar oleh Wira | Desember 6, 2011 | Balas


Tinggalkan komentar