Islam Itu Indah

Pesta-pora Keberhasilan

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

SETAN BERPESTA PORA BILA BERHASIL MENGGODA MANUSIA

.

Di dalam kitab suci al-Qur’an juga ada dikemukakan, ketika terjadi dialog antara setan bernama Iblis dengan Allah ala waj’alla, bahwa Iblis akan melakukan balas dendam kepada manusia dengan jalan menyesatkan mereka dari kebenaran.

Tekad Iblis itu tak dihalangi oleh Allah swt, sebab kalau ada manusia yang termakan bujuk rayunya untuk melakukan kesesatan, itu memang sudah menjadi bagian jatah rezeki si setan Iblis.

Tetapi Allah juga bilang, upaya itu tak akan pernah berhasil kalau dilakukan oleh manusia yang mukhlisin (tulus ikhlas dan senantiasa taat patuh pada perintah dan menghindari larangan-Nya).

Imam Ghazali mengajak kita untuk mengenali 9 keadaan umat manusia yang membuat syetan “PESTA PORA” karena keberhasilan menggoda manusia,

|

1. Ketagihan Uang Haram

Seperti Penipu, Koruptor, Perampok, Rentenir dsb. Paling celaka kalau uang setan semacam itu, juga diberikan untuk makanan anak dan isterinya. Zat makanan yang ‘terkontaminasi setan‘ yang masuk ke dalam darah manusia akibat memakan duit haram tadi serta merta akan mengalir pula dalam diri orang bersangkutan.
|
Setan memang bekerjanya mengikuti aliran darah. Maka bisa dibayangkanlah, dalam darah si anak dan isteri itu, ikut pula tercemar oleh zat ketenagaan setan yang diperolehnya dari makanan yang diberikan oleh suami/ayahnya.
|
Selanjutnya hal itu terserah si setan yang telah ikut aliran darahnya saja untuk memanfaatkan bagian rezekinya kepada manusia tadi.
|
Apakah mau dibuatnya pesta pora dengan membikin berbagai jenis penyakit, atau sekedar si manusia bersangkutan di buatnya bingung dan stress tak habis-habisnya setiap hari, atau yang paling bahaya kalau diarahkannya agar melakukan pekjerjaan maksiyat.
|
Makanya jangan heran kalau anak dan isteri yang diberi makan duit haram itu, berperilaku menyimpang. Misalnya si anak menjadi :
  • Anak liar yang sulit dikontrol orang tuanya,
  • Terlibat narkoba,
  • Menghamili atau dihamili,
  • Mabuk-mabukan atau mungkin pencandu narkoba.
Sedangkan sang isteri, jadi liar, boros dan konsumtif serta berlebih-lebihan, sukanya pria muda (brondong) atau melakukan perselingkuhan berbekal harta dan kekayaan suaminya tadi.
|
Itulah sebabnya keluarga dan generasi menjadi rusak, akibat makan duit haram itu. Selanjutnya mereka menjadi sumber masalah saja di masyarakatnya sendiri.
|

2. Terjadinya perceraian rumah tangga

Iblis sebagai pimpinan para syetan selalu memuji semua keberhasilan para syetan, tetapi Iblis akan membanggakan kelompok syetan yang berhasil menceraikan suami istri.
Allah berfirman (QS 2:102)

Dan mereka mengikuti apa [1] yang dibaca oleh syaitan-syaitan [2]

pada masa kerajaan Sulaiman [dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir], padahal Sulaiman tidak kafir [tidak mengerjakan sihir], hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir [mengerjakan sihir]. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat [3]

di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan [sesuatu] kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan [bagimu], sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang [suami] dengan isterinya [4]

Dan mereka itu [ahli sihir] tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfa’at. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya [kitab Allah] dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui (102)

|

3. Durhaka kepada orang tua

Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka. [QS. Al-Isra’ (17): 23]

Uquuqul walidain (durhaka kepada orang tua) adalah dosa besar. Karena itu, Rasulullah saw. –seperti yang dikutip oleh Ibnu Al-Atsir dalam kitabnya An-Nihaayah—melarang perbuatan durhaka kepada orang tua.

|

4. Perkelahian sampai membunuh atau terbunuh

Berikut ini matan (redaksi) hadits Shahih Bukhari ke-31 :

عَنِ الأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ لأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ ، فَلَقِيَنِى أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ . قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِى النَّارِ . فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ

Dari Al-Ahnaf bin Qais bahwa ia berkata, “Pada suatu ketika saya hendak pergi menolong seseorang yang sedang berkelahi. Secara kebetulan saya bertemu Abu Bakar, ia pun berkata, “Mau ke mana kau?” Kujawab, “Aku akan menolong orang itu.” Ia berkata lagi, “Kembalilah! Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

Apabila dua orang muslim berkelahi dan masing-masing mempergunakan pedang maka si pembunuh dan yang terbunuh, keduanya masuk neraka.” Aku bertanya, “Hal itu bagi pembunuh, bagaimana dengan yang terbunuh?” Beliau menjawab, “Karena orang yang terbunuh itu juga berusaha untuk membunuh saudaranya

|

5. Pecandu khamar – NARKOBA

  Allah berfirman(QS 5:90)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya [meminum] khamar, berjudi, [berkorban untuk] berhala, mengundi nasib dengan panah [1], adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (90)
|

6. Tenggelam dalam dosa zina, terus menerus berzina

Allah berfirman :

(٣١) وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓ‌ۖ إِنَّهُ ۥ كَانَ فَـٰحِشَةً۬ وَسَآءَ سَبِيلاً۬

Dan janganlah kamu menghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat (yang membawa kerusakan)

|

7. “Attakabburru bil hasadi wal intiqoomi”

Angkuh sekali dibarengi dg sifat dengki, pemarah & dendam kusumat
Allah berfirman (QS 31:18)
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia [karena sombong] dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri (18)
|

8. Menjadi dukun & pengikut setia dukun

Allah berfirman (QS 2:102) – Lihat diatas

|

9. Keadaan ma’siyat sampai mati kafir kepada ALLAH

Puncak kegembiraan syetan, manusia mati dalam keadaan ma’siyat sampai mati kafir kepada ALLAH,
Allah berfirman (QS 2:161).
Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la’nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya (161)
|
|

Ya ALLAH lindungi kami dari nafsu ma’siyat & godaan syetan yang terkutuk

|
|

Oleh :  K. H. Muhammad Arifin Ilham

Artikel Terkait :

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
SEMOGA BERMANFA’AT  –  ALHAMDULILLAH
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Artikel Lainnya :

Januari 23, 2012 - Posted by | Kata Mutiara, Pendidikan, Pria Remaja, Suami Istri, Wanita Remaja | , , , , , , , , , , , ,

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar